Menelusuri baduy luar dan baduy dalam



Menelusuri Baduy Luar dan Baduy Dalam

Sekelompok mahasiswa kini sudah ada di terminal ciboger bersama pemandu wisata yang bernama Kang Pepi. Kira-kira perjalan ke suku baduy dalam sekitar 4 jam, sedangkan baduy luar sekitar, 2 jam, 4 jam, atau 3 jam. Memasuki wilayah baduy kita harus berjalan kaki, karena trek atau medannya penuh dengan lumpur, naik turun naik turun dan ada juga tanjakan yang kemiringannya mencapai 70 derajat. Itu semua ditempuh dengan berjalan kaki. Dan perjalanan menuju desa Cibeo harus melalui desa Gazebo dan 6 desa lainnya. Perjalanan ditempuh sekitar 20 km untuk mencapai desa di baduy dalam, cuaca hujan mengiringi perjalanan. Perjalanan ditemani 3 warga suku baduy dalam dan 1 pemandu dari suku baduy luar.
Akhirnya sampailah di desa Gazebo, baduy luar. Semua rumah di baduy luar menghadap ke arah selatan, dan ada satu rumah yang tidak boleh diambil gambar dan videonya, yaitu rumah kepala suku desa Gazebo.
Salah satu mata pencaharian dari suku baduy luar adalah menenun kain, dan biasanya proses menenun untuk menjadi kain dibutuhkan waktu sekitar 1 minggu. Benangnya biasa didapat dari daersah Majalaya, Bandung. Dan biasa dijual satu kain kisaran 100-200 ribu.

Penampilan fisik baduy dalam sangat berbeda dengan orang pada umumnya, tinggi badan mereka tidak melebihi 170 cm, karena mereka sering membawa beban yang berat sejak usia muda. Dan perbedaan yang mencolok adalah dari kakinya, dimana kakinya memiliki otot yang besar dan telapak kaki yg ukurannya besar dan lebar.

Suku baduy luar menaruh lumbung padi mereka agaka jauh dari pemukiman.

Dan telah sampailah di perbatasan baduy luar dan baduy dalam, dimana disini adalah batas terakhir untuk pengambilan gambar atau video dan segala apapun yang berhubungan dengan teknologi, disinilah tempat terakhirnya. Salah satu tanda perbatasan yg menghubungkan suku baduy luar dan baduy dalam adalah jembatan yang terbuat dari bambu.

Perbedaan baduy luar dan baduy dalam, baduy dalam rumahnya itu seperti panggung yang agak tinggi, tidak boleh ada pakunya, tidak boleh naik mobil. Pakaiannya hanya hitam dan putih, sedangkan baduy luar bebas atau kebalikannya dari suku baduy dalam. Ikat kepala baduy luar berwarna biru dan bercorak, sedangkan baduy dalam hanya kain berwarna putih.

Mata pencaharian utama baduy dalam adalah bercocok tanam atau bertani, seperti pisang, ubi, dan padi. Sedangkan untuk buah-buahannya adapun duren, petay, rambutan dan duku.

Cara jika ada seseorang yang ingin berpindah dari suku baduy dalam ke suku baduy luar, caranya adalah hanya dengan meminta izin ke kepala suku. Adapun jika ada suku baduy luar atau suku baduy dalam yang ingin meninggalkan baduy diperbolehkan saja, jika ada niat dari hati.

Cara pemilihan kepala suku baduy, biasanya adalah seseorang yang mempunyai garis keturunan dari leluhur sebelumnya, ada juga yang dipilih oleh leluhur, ada juga yang dipilih dari tokoh masyarakat. Tapi biasanya dipilih oleh leluhur dan harus ada garis keturunannya.

Jika ada yang sakit disuku baduy dalam biasanya diobati atau disembuhkan oleh dukun setempat, dan obatnya biasa dicari dari alam yg alami dari tuak-tuakan dan daun. Jika tidak mempan, dan sudah susah diobati oleh dukun setempat baru boleh atau diperbolehkan berobat keluar  mencari dokter.

Untuk pernikahannya sendiri, ada perbedaan disuku baduy luar dan suku baduy dalam. Jika dibaduy luar bisa memilih sendiri pasangannya, dan bisa cerai. Namun jika di suku baduy dalam itu dijodohkan dan tidak bisa cerai.

Jika ada seseorang yang melanggar aturan atau adat, biasanya hukuman ringannya hanya ditegor, jika berat harus dikeluarkan dari suku baduy dalam ke suku baduy luar.

Komentar

Postingan Populer